Selasa, 26 November 2013

kenapa harus memilih perhotelan???

hallo sahabat yang luar biasa..

seperti yang kita tahu manajement perhotelan/perhotelan adalah salah satu jurusan yang sangat menjanjikan untuk masa depan dengan semakin maraknya industri perhotelan dimana-mana. seperti di Universitas Negeri Padang sekarang manajemen perhotelan merupakan salah satu program studi yang sangat diminati oleh calon mahasiswa...
dalam dunia perhotelan memang sangat dibutuhkan keahlian khus dalam segala hal karena ini berkaitan dengan jasa maupun pelayanan yang ekstra..
orang awan berfikir bahwa dunia perhotelan adalah dunia yang sangat tidak sesuai dengan norma anak basa sebagian orang tua malu anak nya bekerja di sektor perhotelan inilah pemikiran yang memang harus kita sadarkan kembali.
fakultas teknik universitas negeri padang jurusan kesejahteraan keluarga dan dengan program studi manajement perhotelan, memberikan pendidikan yang disetarakan dengan S1(D4), memberikan tantangan baru bagi anak muda yang berminat untuk menggeluti dunia pariwisata khususnya di bidang perhotelan...
program studi manajemen perhotelan ini sangat menjanjikan masa depan anda semua, jangan anda bayangkan anda hanya sebagai bawahan orang lain tapi berfikkir lah bahwa anda harus seperti oarang yang han ya mampu mendirikan hotel dan anda juga punya penganlaman di bidang perhotelan..

Rabu, 08 Februari 2012

DUNIA PARIWISATA

MEMUTAKHIRKAN INFORMASI INDUSTRI PARIWISATA (MIIP)

oleh AKOMODASI PERHOTELAN SMKN 4 MATARAM pada 21 Juli 2011 pukul 7:32 ·
TOPIC I
INDUSTRI PARIWISATA

A.. Pariwisata Sebagai Industri
1.   Pengertian pariwisata
a.  Definisi pariwisata secara umum adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus, dan melayani kebutuhan wisatawan.
     Pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan mereka selama tinggal di tempat tujuan-tujuan itu.
b. Menurut ketentuan perundangan di Indonesia yang dimaksud dengan pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan-pengusahaan obyek dan daya tarik wisata beserta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.
c.  Industri Pariwisata  adalah keseluruhan rangkaian dan usaha menjual barang dan jasa yang diperlukan wisatawan, selama ia melakukan perjalanan wisata sampai kembali ke      tempat asalnya.
      Industri pariwisata dalam pengertian yang lain ialah yang berupa seluruh kegiatan pariwisata yang utuh.
Ciri- ciri khusus mengenai industri pariwisata yaitu sebagai berikut :
1).  Produk pariwisata tidak dapat disimpan atau di pindahkan.
2). Permintaan akan produk pariwisata sangat tergantung pada musim           ( highly seasonal ).
3).  Permintaan dipengaruhi oleh faktor luar dan pengaruh yang tidak dapat atau sulit diramalkan ( unpredictable influences ). Misalnya, perubahan dalam nilai kurs valuta, ketidaktentraman politik, dan perubahan cuaca dapat mempengaruhi permintaan.
4).  Permintaan tergantung pada banyak motivasi yang rumit. Ada lebih dari satu alasan mengapa para wisatawan manca negara melakukan perjalanan ke luar negeri.
5). Pariwisata sangat elastis akan harga dan pendapatan. Permintaan sangat dipengaruhi oleh perubahan yang relatif kecil dalam harga dan pendapatan. Kalau harga atau pendapatan naik atau turun perubahan tersebut sangat mempengaruhi konsumsi jasa-jasa pariwisata.
2.  Pariwisata di Indonesia mempunyai Sapta Pesona yaitu :
a. Keamanan           : menciptakan suasana tenang dan tentram bagi para  wisataw an.
b. Ketertiban           : menciptakan suasana tertib, teratur, disiplin dalam semua kehidupan bermasyarakat.
c. Kebersihan           :  menciptakan kondisi yang bersih dan sehat
d. Kesejukan            :  menciptakan lingkungan yang segar dan nyaman
e. Keindahan            : menciptakan penataan yang teratur, tertib dan serasi sehingga memancarkan keindahan.
f. Keramahtamahan : menciptakan sifat dan perilaku masyarakat yang  akrab, sopan dan hormat dalam berkomunikasi, rela dan tulus membantu wisatawan / tamu.
g. Kenangan            : menciptakan suasana yang tidak terlupakan bagi wisatawan / tamu selama berkunjung pada saat mereka menikmati kunjunganya.

B. Organisasi Industri Pariwisata
1. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Nasional )
         Perubahan nama dan lingkup kegiatan lembaga
         a.  Tahun 1975 masalah pariwisata berada di bawah Departemen Perhubungan.
         b.  Tahun 1984 Kepariwisataan Indonesia di bawah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi sejak awal pelita IV dengan Kabinet Pembangunan IV.
c. Departemen pariwisata, Pos dan Telekomunikasi berubah menjadi Departemen   Pariwisata, Seni dan Budaya pada masa pemerintahan BJ. Habibie.
d.  Tahun 1999 di bawah koordinasikan Departemen Pariwisata dan Kesenian.
e.  Kepariwisataan pada Kabinet Gotong Royong dipimpin oleh Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya.

2. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Regional )
          Asean Tourism Forum ( ATF )
     3.   Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Internasional )
           United Nation – World Tourism Organization ( UN-WTO )
  Tujuan dibentuknya UN-WTO adalah  untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata agar memberi andil bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian internasional, perdamaian, kesejahteraan dan saling menghormati, berdasarkan hak-hak azazi dan kemerdekaan bagi semua, tanpa membedakan ras, jender, bahasa dan / atau agama.
   Keanggotaanya dibedakan menjadi 3 kategori antara lain:
   a. Anggota Penuh ( Full Members )
   b. Anggota Sekutu ( Associate members )
   c. Anggota Afiliasi ( Affiliate Members )

     4.   Organisasi Pariwisata Swasta ( Nasional )
           a. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI )
           b. Association of the Indonesia Tours & Travel Agencies ( ASITA )
           c. Indonesia Housekeeper Association ( IHKA )
           d. Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI )

      5.  Organisasi Pariwisata Swasta ( Regional )
           a.  ASEAN Tourism Association ( ASEANTA )

       6. Organisasi Pariwisata Swasta ( Internasional )
            a.   Internasional Hotel & Restoran Association ( IHRA )
IHRA merupakan perubahan dari Internasional Hotel Association yang didirikan pada tahun 1947. IHRA adalah suatu organisasi swasta yang non profit dan merupakan satu-satunya organisasi internasional yang secara khusus mengabdikan diri dalam mempromosikan dan memperjuangkan kepentingan hotel dan restoran di seluruh dunia.
         b.     Pasific Asia Travel Association ( PATA )
                 PATA secara hukum berkedudukan di Honolulu, Hawai, merupakan organisasi pariwisata swasta internasional yang didirikan terutama untuk mempromosikan kawasan Asia Pasifik sebagai tujuan wisata mancanegara.
         c.     International Air Transport Association ( IATA )
Adalah asosiasi transportasi udara yang bertujuan memajukan pertumbuhan pengangkutan udara yang teratur, ekonomis dengan pelayanan rute-rute internasional yang baik. IATA dibentuk pada tahun 1945 dan berpusat di Canada.
C.  Pentingnya Industri Pariwisata dan Perhotelan dalam Pembangunan sebuah Bangsa
         Menurut UN-WTO tahun 2008 pariwisata telah menjadi salah satu industri besar di dunia. Pariwisata mampu meningkatkan pendapatan negara, baik dalam bentuk devisa asing maupun perputaran uang di dalam negeri yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Industri pariwisata mempekerjakan lebih banyak orang dibanding sektor industri lain,m dan memberikan kontribusi signifikan yang lebih besar di bidang perekonomian pada hampir setiap negara besar ataupun kecil.

Ruang Lingkup Tourism Industry
  1. Tourist attractions
  2. Tour guiding
c.Tourist information service
  1. Meetings, Incentives, Convention and Exibition (MICE)
  2. Retail Travel
f. Wholesale tour operations:
  1. Inbound tour operators. 
  2. Outbound wholesalers. 

Ruang Lingkup Hospitality Industry

  1. a.     Hotels
    b.    Motels
    c.     losmens
    d.     hostels
    e.     bungalows
    f.      caravan parks
    g.     Cafes
    h.     Club, sporting or community
    i.      Restaurants
    j.      Nightclubs
    k.     Bars
    l.      Reception centers
    m.   Hospitals (public)
    n.     Prisons
    o.    Employer-sponsored canteens or restaurants
    p.    Emergency/relief catering
    q.     Armed services
  2. Hotels
  3. Motels
  4. losmens
  5. hostels
  6. bungalows
  7. caravan parks
  8. Cafes
  9. Club, sporting or community
  10. Restaurants
  11. Nightclubs
  12. Bars
  13. Reception centers
  14. Hospitals (public)
  15. Prisons
  16. Employer-sponsored canteens or restaurants
  17. Emergency/relief catering
  18. Armed services







TOPIC II
USAHA JASA PARIWISATA, USAHA AKOMODASI DAN JASA BOGA

A.  Usaha Jasa Pariwisata
Adalah suatu bisnis yang kegiatan utamanya menjual jasa-jasa pariwisata kepada para wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Hamper sebagian besar sarana pariwisata dikelola dalam bentuk usaha komersial yang menyerap banyak tenaga kerja.
Usaha Jasa Pariwisata meliputi :
1.  Agen Perjalanan, Biro Perjalanan dan Tour Operator ( Usaha jasa perjalanan ).
   Ketiga jenis usaha tersebut pada prinsipnya sama, yaitu bergerak dalam bidang jasa perjalanan. Perbedaanya terletak pada ruang lingkup kegiatanya. Sebagai contoh Kegiatan Biro Perjalanan Lebih luas dari Agen Perjalanan. Demikian juga kegiatan Tour Operator lebih luas lagi dibandingkan dengan Biro Perjalanan.

2.  Pemanduan Wisata
Usaha ini ada yang telah dimasukkan ke adalam kegiatan Biro Perjalanan. Namun terdapat pula yang berdiri sendiri. Misalnya, di sebuah obyek wisata terdapat para pemandu yang tidak terkait dengan biro perjalanan. Mereka merupakan pemandu resmi yang tergabung dalam suatu perkumpulan tertentu.

3.  Pelayanan Informasi Wisata
     Pelayanan informasi wisata dapat dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta. Namun apabila kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah maka hal tersebut bukan merupakan usaha komersial, melainkan kegiatan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada para wisatawan. Usaha ini juga banyak yang dilakukan oleh usaha perjalanan.

4.  Pelayanan Pertemuan dan Konferensi
     Pelayanan dan pertemuan ini lebih memfokuskan kegiatanya pada penyediaa fasilitas pertemuan, seminar-seminar, konferensi dan lain-lain baik dari penyelenggaraanya maupun penyediaan tempat beserta perlengkapannya. Usaha ini juga kadang menyediakan jasa Master of Ceremony ( MC ).


5.  Usaha Jasa Boga : Restoran, Bar dan Katering
Usaha yang berdiri sendiri maupun usaha yang menyatu dengan hotel. ( menjadi outlet dalam hotel yang memberikan kontribusi penghasilan ).

6.  Usaha Transportasi
Usaha transoprtasi meliputi transportasi darat, laut, dan udara. Perusahaanh transportasi udara meliputi maskapai penerbangan, transportasi darat meliputi pelayanan bus,, kereta, perusahaan taksi sedangkan transportasi laut meliputi pelayanan umum dan pelayanan wisata.

7.  Usaha Jasa Akomodasi
     Usaha akomodasi memberikan pelayanan kepada tamu yang menginginkan penyewaan penginapan ( tempat tinggal ) baik dalam jangka waktu pendek maupun agak lama. Berbagai macam jenis akomodasi seperti hotel, motel, apartemen, guest house, hostel, wisma, cottage, bungalow dan lain sebagainya.

8.  Usaha Jasa Pencucian ( Laundry and Dry Cleaning )
     Usaha pencucian memberikan pelayanan kepada para tamu yang ingin mencucikan pakainya baik dicuci biasa maupun kering/minyak.

9.   Usaha Jasa Pemijatan ( Massage )

10. Usaha Jasa Penitipan Anak ( Baby Sitting ).
      Para wisatawan yang report dengan keluarga sementara waktu mereka terbatas dapat memenfaatkan tempat ini. Para petugas yang sudah dilatih untuk menangani anak ditugaskan setiap waktu dibutuhkan. Untuk layanan ini, hotel tidak menyediakan karyawan permanent tetapi daily worker ataupun casual.

B.  Usaha Akomodasi
  Secara sederhana akomodasi dapat diartikan sebagai suatu bangunan yang memiliki kamar-kamar dan fasilitas lain seperti bar dan restoran yang disediakan untuk para tamu baik yang dikelola secara sederhana maupun professional.
Jenis akomodasi meliputi :


1.  Hotel
Kata hotel digunakan sejak abad 18 di London, Inggris. Saat itu yang disebut hotel adalah garni, sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat menginap/tinggal untuk penyewaan secara harian, mingguan, atau bulanan.
Kata Hotel sendiri merupakan perkembangan  dari bahasa Perancis, hostel, berasal dari kata Latin : Hospes, dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum pada tahun 1797 ( Yayuk Sri Perwani, 1993 : 2 ).
Beberapa definisi hotel adalah:
a). Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menyediakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan/penginapan, makan minum, serta jasa lainya bagi umum yang dikelola secara komersial ( SK. Menparpostel No. Km. 34 / NK 103 / MPPT. 87 )
b). Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minuman ( SK. Menteri Perhubungan No.Pm. 10 / Pw. 301/Phb. 77 ).
c). Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainya di dalam hotel untuk umum yang memenuhi syarat comfort dan bertujuan komersial dalam jasa tersebut ( SK. Menteri Perhubungan No. 241 / II / 1970 ).
d). Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dan professional disediakan bagi setiap orang untuk mendapatkan pelayanan penginapan, makan dan minum serta pelayanan lainya.
   
     Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah :
  1.  
    1. Menggunakan bangunan fisik
    2. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainya.
    3. Diperuntukan secara komersial.

  1.  Motel
Adalah Jenis akomodasi yang dirancang khusus untuk orang-orang atau tamu yang tengah melakukan perjalanan dengan mengendarai mobil. Kata motel berasal dari kata ‘Motor Hotel.” Atau Motor Inn.Motor Court atau Motor Lodge.
Ciri – ciri motel :
  1. memiliki tempat parkir atau garasi untuk tiap kamar,
  2. bangunan berbentuk bungalow, cottage atau villa
  3. berada di tepi jalan raya yang menghubungkan dua kota dan obyek wisata
  4. lokasinya dekat dengan bengkel, pencucian mobil dan pompa bensin
  5. fasilitas kamar dilengkapi dengan kulkas kecil dan perlengkapan makan pagi
  6. terdapat tempat bermain anak.

Alasan diadakanya akomodasi ini, karena :
  1. sebagian besar tamu yang menginap membawa mobil sendiri.
  2. lokasi motel biasanya terletak di perbatasan
  3. Fasilitas lain yang disediakan, antara lain:
-          pompa bensin
-          bengkel mobil

  1. Losmen
Berasal dari kata Lodgement adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruh atau sebagian dari bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang yang memperoleh pelayanan penginapan.
Perubahan losmen menjadi hotel melati berdasarkan SK Menparpostel Nomor KM 70/PW 304/MPPT-89 tentang perubahan istilah losmen ( pasal 22 ). Dan SK Menparpostel nomor KM/PW 304/MPPT-85 tentang peraturan usaha dan penggolongan losmen ( pasal 24 ).
Lambang dari suatu losmen adalah bunga melati. Tingkatan suatu losmen dapat dibedakan atas losmen melati 1,2,3 semakin banyak melatinya berarti failitas semakin baik.
Hotel Melati adalah suatu usaha perorangan dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh jasa pelayanan penginapan.

  1. Pondok Remaja ( Youth Hostel )
Adalah jenis akomodasi yang dirancang khusus dan disediakan untuk para remaja, pelajar serta mahasiswa yang sedang melaksanakan study tour, kunjungan dan lain-lain. Youth hostel biasanya menyediakan kamar tidur yang dapat diisi oleh lebih dari dua orang per kamar dan tariff kamarnya pun relative murah. Contoh Graha Wisata Remaja di Ancol.

  1. Bumi Perkemahan ( Camping Ground )
Yaitu arena perkemahan yang disediakan sebagai sarana akomodasi.
Perkemahan adalah suatu yang berbentuk wisata dengan menyediakan alam sebagai sarana dengan menggunakan tenda atau caravan.Tempat penginapanya membawa sendiri.
Perkemahan atau camping sites digunakan untuk tempat tujuan :
  1. Camping sies untuk transit ( sementara )
  2. Camping sites untuk week end ( liburan akhir pecan )
  3. Camping sites untuk holiday ( acara liburan )
  4. Camping sites untuk tourist use ( wisatawan )

  1. Pondok Wisata atau Wisma ( Guest House atau Homestay )
Adalah rumah-rumah pribadi yang disewakan kepada wisatawan.
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk penginapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian.

  1. Inn
Kata Inn pada dasarnya memiliki arti yang hamper sama dengan kata Hotel, Inn merupakan cikal bakal terbentuknya hotel.

  1. Marina / Boatel / Nautel
Adalah jenis akomodasi yang dibangun secara permanent di permukaan air ( sungai, danau, laut dan lain-lain ), sedangkan letak menuju ketempat tersebut biasanya dihubungkan dengan jembatan atau naik kapal.

  1. Holiday Flatlets
Adalah jenis akomodasi yang berbentuk rumah susun ( flat ) dan para tamu dapat menyewa secara mingguan.

  1. Holiday Camps
Adalah akomodasi yang merupakan perpaduan antara pondok wisata dan wisma.



  1. Chalet
Ialah akomodasi yang sebagian bangunanya terbuat dari bahan kayu dan berlokasi di sepanjang lereng pegunungan. Chalet dapat ditemukan di Switzerland.

  1. Floating Hotel ( Hotel Terapung ) atau Marine Hotel
Adalah kapal pesiar yang dilengkapi dengan fasilitas kamar, restoran dan bar seperti layaknya hotel berbintang. Kapal tersebut berlayar dari satu pulau lain dalam waktu tertentu.

  1. Apartemen
Ialah jenis akomodasi yang disewakan untuk umum dengan jangka waktu tinggal cukup lama, misalnya sebulan, 6 bulan.

  1. Mess
Adalah jenis akomodasi yang biasanya dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu dan disediakan untuk karyawannya dengan sewa kamar sangat murah.

  1. Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya.
Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau.

  1. Health Spa Hotel
Adalah sebuah hotel yang menawarkan fasilitas tambahan berupa perawatan dan penyembuhan penyakit tertentu, tempat berolah raga dan kebugaran tubuh, serta fasilitas untuk berkreasi lainya.

  1. Summer Hotel
Adalah SEbuah hotel yang beroperasi hanya pada musim panas saja ( hotel inin biasayanya berada di daerah sub tropis dengan empat musim ). Biasanya pada musim selain summer di gunakan enagai asrama mahasiswa.


  1. Bed and Breakfast Hotel
Adalah Hotel dengan jumlah kamar yang berkisar antara 20 sd 30 kamar saja. Pelayanan secara kekeluargaan, biasanya pelayannya adalah pemilik hotel itu sendiri, yang mana pada saat makan pagi biasa bercengkrama dengan para tamunya. Hotel ini berlokasi di kawasan pemukiman penduduk. Keistimewaannya adalah suasana akrab dengan pemilik dan sesame serta personal service yang jarang didapatkan pada bisnis hotel. B&B ini biasa disebut juga Hotel garni.

  1. Pension
Yaitu sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan penginapan, makan dan minum tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.

  1. Mension House
Yaitu sejenis akomodasi berbentuk rumah-rumah besar yang ditempati atau disewakan kepada beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun kelompok karyawan yang ditanggung oleh suatu perusahaan.

  1. Ryokan
Yaitu sejenis akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan khas sesuai dengan kebiasaan orang-orang Jepang.

  1. Condominium Hotel
Yaitu suatu komplek bangunan yang dimiliki oleh beberapa orang pengusaha, atau bangunan tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha dengan perusahaan yang berbeda jenis usahanya. Misalnya ; basemen + lantai I dimiliki oleh pengusaha A, untuk parking dan supermarket, lantai II business center atau shopping arcade, dengan pengusaha B dst.

C.  Usaha Jasa Boga
1.   Restoran
   Yaitu usaha jasa boga yang dikelola secara komersial, menyediakan pelayanan makan dan minum. Restoran dapat berdiri sendiri dengan membanguan tempat khusus. Sementara restoran yang berada di dalam sebuah hotel umumnya dikelola oleh hotel itu sendiri, dan manajemenya di bawah tanggung jawab departemen makan dan minuman ( Food and Beverage ).
Jenis-jenis restoran :
  1. A’la Carte Restaurant, yaitu restoran yang menjual makanan, lengkap dengan banyak variasi, sehingga tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan.
  2. Table d’hote Restaurant, yaitu restoran yang menjual makanan dengan menu lengkap ( dari hidangan pembuka sampai penutup ) dan dengan harga satu set/paket.
  3. Coffe shop,yaitu restoran yang ada dalam sebuah hotel, menyajikan makanan secara cepat dengan system pelayanan Amerika ( Ready Plate ). Biasanya buka non-stop selama 24 jam.
  4. Seafood Restaurant,yaitu restoran yang menjual makanan hasil laut.
  5. Cafetaria / Café, yaitu restoran kecil yang mengutamakan penjualan kue ( cake ), sandwich ( roti isi ), kopi, the, dan sejenisnya.
  6. canteen, yaitu rumah makan yang berhubungan dengan kantor, pabrik, sekolahan, menyediakan makan siang, coffe break, dan makanan kecil dengan harga relative murah.
  7. Pizzeria,yaitu restoran yang khusus menjual pizza, spaghetti dan juga makanan Italia lainya.

2.  Bar
   Bar, yaitu usaha jasa boga yang menyedaiakan pelayanan penjualan minuman, baik yang beralkohol maupun tidak, dan tamu dapat menikmati sambil bersantai melihat Bartender ( Petugas Bar ) meramu minuman.
Macam-macam bar antara lain :
  1. Café bar, yaitu bar yang menyajikan kopi disamping jenis minuman lainya.
  2. Public Bar, yaitu bar yang berada dalam sebuah hotel dan dibuka unutk mum dimana pengunjung dapat memesan serta duduk di bar stool ( kursi bar ) atau Cocktail Lounge serta dilayani oleh bartender dan barwaiter.
  3. Service Bar, yaitu bar yang terdapat dalam suatu hotel, dan berfungsi melayani pemesanan minuman yang datang dari room service, dinning room atau coffe shop. Bar ini tidak dikunjungi tamu secara langsung karena bersifat visible ( tidak terlihat tamu )
  4. Portable Bar, yaitu bar yang dapat dipindah-pindah dimana kita inginkan.
  5. American Bar, yaitu bar yang umumnya dikunjungi oleh para pengusaha dan masyarakat kelas atas dan hanya menjual jenis minuman terkenal saja.
  6. Aperitif Bar,yaitu bar yang khusus menjual minuman untuk merangsang nafsu makan.
  7. English Bar, yaitu bar yang selain menjual minuman, juga mengidangkan makanan ringan seperti hot dog, burger serta pies.
  8. dancing Bar, yaitu bar yang dilengkapi denagn tempat untuk berdansa. Bar ini disebut discoteque
  9. Expresso Bar, yaitu bar yang menghidangkan kopi yang sangat kuat aromanya ( expresso coffe ).

  1. Katering adalah jenis usaha jasa boga yang mengkhusukan kegiatanya pada pelayanan penyediaan dan penyajian makanan serta minuman di tempat yang dikehendaki oleh konsumen, makanan dan minuman yang dipesan dimasak di tempat usaha catering tersebut  berada, sedangkan hasilnya diantar ataupun disajikan di tempat lain. Perusahaan yang memiliki usaha catering tidak harus dari suatu hotel. Orang atau perusahaan yang sering membutuhkan jasa catering antara lain perusahaan penerbangan, perorangan yang mengadakan acara pesta, rombingan wisata dan lain-lain.


TOPIC III
INDUSTRI PERHOTELAN


A. Sejarah Perkembangan Hotel
 1.  Perkembangan Hotel

Pada abad sebelum masehi manusia memanfaatkan goa, pohon besar sebagai tempat menginap ketika mereka melakukan perjalanan jauh. Seiring dengan kemajuan peradapan, manusia kemudian menjadikan sebagian tempat tinggal mereka sebagai kamar untuk disewakan.
Nama Marry ( Mariam ) menjadi bukti sejarah adanya penginapan. Pada saat itu Mariam memebutuhkan kamar untuk menginap. Akan tetapi semua kamar yang ada telah terisi. Akhirnya Mariam mendapatkan kandang domba sebagai tempat melahirkan Nabi Isa.
Keberadaan hotel-hotel tertua dapat ditemukan di Pompei, bagian selatan Italia, dimana gunung  Vesuvius meletus sehingga lahar panas mengubur hampir seluruh bangunan kota. Setelah kerajaan Romawi jatuh, tahun 1096 sampai 1270, industri akomodasi mulai berkembang. Pada tahun 1282, di Florence dikenalkan istilah “inkeepers”.
Industri perhotelan berawal diInggris pada tahun 1656 yaitu Inn atau Tavern, yang menyediakan pelayanan penginapan untuk para penumpang coach yang singgah dan bermalam di tempat tersebut. Inn tertua yang terdapat di Amerika adalah Rumah Batu di Guilford, dibangun pada tahun 1640 oleh Henry Whitefield sebagai tempat tinggal, tempat pertemuan, gedung kota dan Inn. Pada tahun 1641 Belanda membangun Tavern berlantai 4, yang didirikan di ujung selatan pulau Manhattan dan difungsikan untuk menampung orang-orang Inggris yang singgah pada perjalanan mereka dari jajahan New England ke Virginia.

2.  Perkembangan Hotel Modern
Perkembangan hotel selanjutnya lebih mengutamakan fasilitas dan pelayanan. Pada tahun 1794 dibangun City Hotel di kota Baltimore oleh david Barnum. Pada awal tahun 1800, menyusul Coffe House / Inn di Amerika, Tahun 1829 Tremont House di Boston, Tahun 1824 New York House. Hotel-hotel lainya antara laian ; The Palmer House tahun 1830, The Sherman House di Chicago, Platers di St. Louis, The Spring House ( Greenbiers ) tahun 1830, Florida’s Ponce de Leon tahun 1988 dan Denver’s Brown Palace di san fransisco tahun 1893.
a.   E.M Statler
Hotler Statler disebut raja Hotel di Amerika dan sangat terkena di seluruh dunia, dibangun oleh Ellsworth M Statler ( 1880 – 1928 ). Hotel ini merupakan pendiri hotel “Chain” pertama di dunia. Hotel Chain miliknya juga didirikan di Buffalo, New York, Boston, Detroit dan St. Louis.

b.  Conrad Hilton
Pada tahun 1954, Staler menjual seluruh asetnya termasuk hotel-hotel chainnya kepada Conrad Hilton. Pada tahun 1946 Conrad Hilton kemudian mendirikan Hilton Hotel cooperation dan pada tahun 1948 mendirikan perusahaan Internasional “Hilton” sengan aset 125 hotel yang tersebar di Amerika dan Eropa. Hotel Hilton yang ada di Indonesia diantaranya berada di bali dan Jakarta.

c.  Kemmons Wilson
Pada awal tahun 1950 Kemmons Wilson membangun Holiday Inn Chain dengan hotel pertamanya di Memphis, Tennese. Hotel pertama  yang dikembangkan adalah untuk wisatawan dan keluarga. Kemudian mengembangkan pemasaranya ke tamu-tamu bisnis.

d.   J.W. Marriot
J.W. Marriott, seorang pendiri motor hotel di Virginia ( daerah Wasingt6on DC ) yang diberi nama Marriott Hotel.Dan dikembangkan hotel Chain “Marriott Hotel and Resort” diantaranya Marriott Marquis yang dibangun tahun 1980 di New York.

e.   Ernest Henderson dan Robert Moore
Pada tahun 1937 mereka mendirikan Sheraton Chain. Hotel pertama yang dibangun adalah Sheraton “Stoneheaven” di Springfield Massachusetts. Sheraton adalah otel pertama yang terdaftar di bursa saham New York. Tahun 1968 sebelumnya , Sheraton berada dibawah perusahaan ITT Sheraton, skarang Sheraton dikelola oleh “Starwood Company”.

3.  Perkembangan Hotel Di Indonesia
Awal mula dari tumbuhnya usaha hotel di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Hindia belanda. Dengan maraknya orang-orang Belanda dan Eropa yang pergi ke Hindia belanda, kebutuhan akan sarana akomodasi dirasakan makin meningkat pula. Sehubungan dengan kondisi tersebut maka di kota-kota pelabuhan mulai didirikan hotel-hotel. Di Batavia dibangun Hotel Des Indes, Der Nederlanden, Hotel Royal dan Hotel Rijwijk. Hotel-hotel lain yang juga dibangun antara lain : Hotel Du Pavillon di Semarang, Hotel sarkies dan Hotel Oranje di surabaya, Hotel De Boer dan Astoria di Medan, grand Hotel dan Staat Hotel di Makasar.
Prasarana jalan raya dan sarana transportasi kereta api di Jawa mulai dikembangkan. Kemajuan ini dibarengi dengan perkembangan sarana akomodasi dan produksi perkebunan the di daerah-daerah pedesaan dan pegunungan yang berthawa sejuk (Mountain Resort). Misalnya : di bandung dibangun Hotel savoy Homman, Hotel Salak, di Malang palace Hotel, di Solo Hotel Slier dan Grand Hotel ( sekarang Hotel garuda) di Yogyakarta. Pada tahun 1935 di Hindia Belanda terdapat 114 hotel dengan keseluruhan 4139 kamar yang mendapat rekomendasi dari pemerintah hindia Belanda untuk wisatawan.

4.  Hotel Internasional
Pada tanggal 5 Agusutus 1962 di jakarta diresmikan pembukaan hotel Indonesia milik PT. Hotel Indonesia, sebuah perusahaan pemerintah, dan merupakan hotel bertaraf Internasional pertama di negeri kita. Menyusul hotel modern lainya seperti :
a. Samudera Beach Hotel di Pelabuhan ratu, Jawa barat (diresmikan pada bulan Februari 1966).
b.   Ambarukmo palace Hotel di Yogyakarta (diresmikan bulan Maret 1966).
c.   bali Beach di pantai Sanur, bali (diresmikan bulan November 1966).

Dana perkembangan hotel-hotel bertaraf internasional tersebut diperoleh dari hasil pampasan perang Jepang. Pada ulan Maret 1974 diresmikan lagi dua hotel bertaraf internasional ytaitu Hotel Borobudur Intercontinental dan Hotel sahid Jaya. Menyusul bulan April, Hotel Kartika candra. Tahun 1978 diresmikan Hotel Wisata Internasional di Jakarta.

B.  Peran dan Fungsi Departemen yang ada di Hotel
Departemen yang ada di Hotel antara alain :
1. Front Office Departement
Front Office merupakan salah satu bagian terpenting yang mutlak harus ada pada sebuah organisasi hotel. Front Office merupakan cermin dari kualitas hotel untuk pertama kali bagi tamu saat memasuki suatu hotel. Ada dorongan motivasi berupa slogan bagi karyawan Front Office sebagai berikut :
“We do not have a second chance to give good impression to our guests”
(Kita tidak pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk memeberikan impresi yang baik kepada para tamu kita).
Tujuan dari Front Office adalah sebagai berikut
  1. Meningkatkan tingkat hunian kamar serta pendapatan hotel dari tahun ke tahun.
  2. Meningkatkan jumlah tamu langganan.
  3. Memenuhi kebutuhan dan kepuasaan tamu secara baik, tepat dan cepat kepada tamu.
  4. Membentuk citra hotel yang positif.

Fungsi – fungsi Front Office diantaranya adalah :
  1. Menjual kamar, kegiatan yang dilakukan antara lain ; menerima pemesanan kamar, melakukan pendaftaran tamu, memblok kamar.
  2. Memberikan informasi menegenai seluruh produk, fasilitas, pelayanan, dan aktivitas yang ada di hotel maupun di luar hotel.
  3. Mengkoordinasikan kepada bagian lain yang terkait dalam rangka memenuhi keinginan tamu serta memeberikan pelayanan yang maksimal.
  4. Melaporkan status kamar yang terkini.
  5. Mencatat, memeriksa pembayaran tamu serta menangani rekening tamu.
  6. Membuat laporan yang dibutuhkan oleh hotel.
  7. Memberikan pelayanan telekomunikasi untuk tamu.
  8. Memberikan pelayanan barang bawaan tamu
  9. Menyelesaikan keluhan tamu.
  10. Menyususn Riwayat Kunjungan Tamu


Peranan Front Office
  1. Pemberi Informasi
  2. Penjual (sales person)
  3. Wakil manajemen
  4. Penyimpan data
  5. Diplomatis
  6. Pemecah masalah
  7. Humas

2.  Food and Beverage Service Departement
Fungsi utama dari divisi ini adalah menyediakan, menjual, dan menyajikan dengan layanan ang memuaskan kepada pelanggan.

3. Food and Beverage Product Departement
     Fungsi utama kitchen
  1. Pusat kegiatan proses bahan baku makanan di hotel
  2. Pusat kegiatan pengolahan makanan
  3. Pusat kegiatan masak-memasak makanan di hotel
  4. Tempat menghasilkan resep yang baku suatu hidangan di hotel
  5. Alat pengukur reputasi dan image hotel, melalui pengolahan makanan.

4.  Housekeeping Departement
Secara umum HK Departement memeiliki fungsi
  1. Menjaga kebersihan
  2. Menjaga kerapian
  3. Menjaga kelengkapan kamar-kamar tamu
  4. Menjaga restoran,
  5. Bar
  6. Tempat-tempat umum dalam hotel kecuali kitchen

5.  Human Resource /Personnal Departement
Tugas pokok HRD sebagai berikut :
  1. Melakukan proses perekrutan karyawan
  2. Melakukan pelatihan da pengembangan karyawan
  3. Menciptakan sisitem penjamin mutu
  4. Menciptakan sisitem mutasi, promosi, dan demosi
  5. Membina administrasi kepegawaian
  6. Membina sistem penggajian, insentif, dan fringe benefit
  7. Menjamin berlakunya seluruh pelaksanaan penyelesaian perselisihan perburuhan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK)

6.  Security departement
7.  Accounting Departement
Accounting Departemen sebagai jantungnya perusahaan yang menyimpan dan mengolah data hasil operasi dan menyajikan dalam bentuk laporan sebagai bahan dasar untuk mengambil keputusan manajemen.

8.  Engineering department
     Istilah lain dari Engineering Departement adalah POMEC, tugasnya meliputi pelaksanaan, pengawasan dan pembiayaan terhadap Property Operation, Maintenance and Energy Cost.

9.  Recreation and Sport Departement

C.  Karakteristik Bisnis Perhotelan
Produk bisnis perhotelan memiliki empat karakteristik khusus, yaitu :
1.   Produk nyata (tangible)
      Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, swimmimg pool.
2.   Poduk tidak nyata (intangible)
      Produk yang bersifat tidak nyata antara lain keramah tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan.
3.   Produk perishable
      Produk yang hanya bisa dijual saat ini adalah kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur.
4. Produk non perishable
Produk yang bersifat non perishable seperti, minuman yang mengandung alkohol, soft drink, perlengkapan tamu ( guest amenities ).


D.     Jenis-Jenis Akomodasi Berdasarkan Aspek Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan dalam suatu akomodasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yakni
1. World class service
  Adalah jenis pelayanan tingkat tinggi. Target pasar untuk jenis pelayanan ini adalah para usahawan eksekutif, para selebrities, para pemimpin polotik, atau para milyarder yang kaya raya, semua pelayanan dan fasilitas kelas satu, restoran eksekutif, perabotan kamar mewah dan megah, semua guest amenities di kamar mandi semuanya mutu kelas satu. Sheet dan blangket diganti dua kali sehari, adanya pelayanan turn down, Koran dan majalah yang disediakan sesuai dengan permintaan tamu.
Pelayanan tingkat dunia atau kelas utama ini adalah pelayanan yang bersifat pribadi, dimana para butler attendant dengan ramahnya melayani tamu secara pribadi.
  
2.   Mid-range service
Adalah hotel dengan pelayanan kelas menengah, biasanya segmen pasar terbesar dari hotel dengan pelayanan ini adalah orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan. Ukuran hotel dengan tingkat pelayanan ini adalah hotel dengan ukuran medium. Hotel ini menyediakan harga khusus bagi rombongan dari travel agent atau company.

3.  Economic / limited service
Hotel dengan pelayanan ini pangsa pasarnya adalah mereka yang mempunyai kemampuan keuangan pas-pasan, artinya para tamu yang penting dapat menginap dengan kamar yang bersih aman dan nyaman tetapi tidak mahal.
Dari pemakai hotel ini biasanya adalah para keluarga yang membawa anak-anaknya, rombongan tour, rang yang sedang berlibur dan para pensiunan.

E. Klasifikasi Hotel
Hotel dapat di klasifikasikan menjadi delapan ( 8 ) katagori, yaitu :
1.  Menurut  Luas dan Jumlah kamar yang tersedia
  1. Hotel Kecil, yaitu hotel yang memiliki jumlah kamar yang paling banyak 25 buah kamar.
  2. Hotel menengah, yaitu hotel yang memiliki jumlah kamar antara 25 sampai 100 kamar.
  3. Hotel Sedang, yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar antara 100 sampai 300 kamar.
  4. Hotel Besar, yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar diatas 300 kamar.
     Ada juga yang membagi atas 3 bagian
  1. Hotel kecil ( small hotel ) hotel yang memiliki jumlah kamar antara 25 sampai  100 kamar
  2. Hotel menengah ( Above average Hotel ), yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar antara 100 sampai 300 kamar
  3. Hotel Besar ( Large Hotel ) yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar diatas 300 kamar
 ( Bagyono S.Pd, 2004 : 41 )

Menurut buku BSE Akomodasi Perhotelan jilid I yang dikutip oleh  Ni Wayan Suwithi dan Cecil Erwin Jr. Boham, 2008 : 50 Ukuran hotel dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu :
a.  Small Hotel
Hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar
b.   Medium Hotel
Hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :
Average Hotel : jumlah kamar antara 150 s.d 299 kamar
Above average hotel : jumlah kamar antara 300 s.d 600 kamar
c.   Large Hotel
Hotel dengan klasifikasi besar dengan jumlah kamar diatas 600 kamar.

2.  Menurut Sistem penerapan tarif / Komponen harga kamar ( Type of Plan )
  1. Europan Plan, yaitu hotel yang menganut sistem di mana harga kamar tidak termasuk makan ( room rate only ).
  2. Bermuda Plan, dengan system sewa kamar yang sudah termasuk makan pagi ala Amerika ( American Breakfast ).
  3. Continental Plan ( CP ), yaitu hotel yang menganut system di mana harga kamar termasuk makan pagi atau room rate include breakfast, yang dalam hal ini adalah Continental breakfast.
  4. Modified American Plan ( MAP ), yaitu hotel yang menganut system di mana harga kamar termasuk makan dua kali atau room rate include 2 time meals, yaitu makan pagi dan makan siang atau makan pagi dan makan malam.
  5. Full American Plan ( FAP ), yaitu hotel yang menganut sistem di mana harga kamar termasuk tiga kali makan atau room rate include 3 time meals, yaitu breakfast, lunch dan dinner.

3.  Menurut jenis tamu yang menginap
  1. Hotel keluarga ( family hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk keluarga
  2. Hotel bisnis ( bisnis hotel ) adalah hotel yang dirancang untuk para usahawan
  3. Hotel Wisata ( tourist hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk para wisatawan
  4. Hotel transit ( transit hotel ), adalah hotel yang dirancang khusus untuk orang-orang yang melakukan persinggahan sementara dalam suatu perjalanan
  5. Hotel perawatan kesehatan ( cure hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk orang-orang yang sedang menginginkan penyembuhan dari suatu penyakit atau meningkatkan kesehatanya.
  6. Hotel konvensi ( convention hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk keperluan orang-orang yang menyelenggarakan konvensi.

4. Menurut lama tamu menginap
  1.  
    1. Transient hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap hanya untuk satu atau dua dalam.
    2. Semi-residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya lebih dari 12 malam sampai satu minggu.
    3. Residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap untuk jangka waktu lama, lebih satu minggu.
( Bagyono, S.Pd, 2004 : 41)

  1. Transit hotel, yaitu Tamu menginap di Hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat rata-rata satu malam.
  2. Semi-residential hotel, yaitu tamu yang menginap di Hotel biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar anatara 1 minggu s.d 1 bulan
  3. Residential hotel, yaitu tamu menginap di Hotel cukup lama, paling sedikit satu bulan.
(Ni Wayan Suwithi dan Cecil Erwin Jr. Boham.2008:54; Lisnawaty Simanjutak dan Sutanto,2004 : 20-21 ).

5. Menurut Lokasi
  1. City hotel, adalah hotel yang berlokasi di perkotaan..
  2. Suburb Hotel, adalah hotel yang berlokasi di pingiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya.
  3. Urban Hotel, adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru yang tadinya masih berupa desa.
  4. High way hotel, adalah hotel yang terletak di tepi jalan bebas hambatan dan  biasanya diantara dua kota.
  5. Airport hotel, adalah hotel terletak tidak jauh dari airport.
  6. Resort hotel, adalah hotel yang berlokasi di kawasan wisata, dimana sebagain besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak berekreasi, macam-macam resort berdasarkan lokasi:
     1). Beach hotel, adalah hotel yang terletak di tepi pantai
     2). Mountain hotel, adalah hotel yang terletak di daerah pegunungan
    3). Lake Hotel, adalah hotel yang berada di pinggir danau
    4). Hill hotel, adalah hotel yang berada di puncak bukit
    5). Forest hotel, adalah hotel yang berada di kawasan hutan lindung.

6.   Menurut lamanya buka dalam setahun
  1. Seasonal hotel, yaitu hotel yang hanya buka pada waktu-waktu tertentu dalam setahun ( 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan ).
  2. Year-round hotel, yaitu hotel yang buka sepanjang tahun.

7.   Menurut Tarif kamar
  1.  Economy class hotel, ialah hotel yang memiliki tariff kamar kelas ekonomi ( harga kamar relative murah ).
   2.  First class hotel, yaitu hotel dengan tariff kamar mahal.
3. Deluxe /luxury hotel, yaitu hotel yang memiliki harga kamar sangat mahal.

8.  Menurut Bintang ( Star )
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PM. 10/P.V.301/Pht/77 tanggal 22 Desember 1977 tentang Peraturan Industri Perhotelan dan klasifikasi hotel antara lain ditentukan menurut bintang, yaitu mulai bintang satu hingga lima. Perbedaan bintang tersebut terlihat pada fasilitas, peralatan dan mutu serta standar pelayanan. Penentuan kelas atau bintang diadakan setiap tiga tahun sekali dan ditetapkan oleh Keputusan Direktur jenderal Pariwisata dalam bentuk sertifikat.

F.  Persyaratan Pokok Usaha Perhotelan
Persyaratan awal harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku, misalnya bentuk usaha CV, PT.
Persyaratan selanjutnya adalah bangunan, fasilitas dan produk, personalia dan manajemen
1.  Bangunan
  1. Harus permanen, didesain sesuai dengan tema hotel
  2. Sesuai dengan perencanaan kita /daerah setempat
2.  Fasilitas Untuk Tamu
Fasilitas dan produk tamu meliputi :
  1. Parking Area
          Area parkir yang disediakan letaknya tidak jauh dari main entrance. Petugas yang melayani perparkiran disebut Valet Parking Attendant.
  1. Lobby
Fungsi lobby antara lain :
1). Sebagai tempat tamu tiba (check in)
2). Sebagai tempat tamumelaksanakan proses registrasi
3). Tempat pertemuan antara tamu hotel dengan tamu yang lain
4). Tempat tamu melaksanakan proses keberangkatan/meninggalkan hotel (check out)
5). Sebagai tempat pameran kerajinan daerah setempat
6). Sebagai tempat memebaca, menyambut kedatangan tamu diiringi musik.
  1. Hotel Room
     Kamar (rooms) merupakan produk utama hotel, sekaligus penyumbang penghasilan terbesar hotel diantara produk lain. Ditinjau dari fungsinya, kamar hotel dibagi menjadi dua bagian, yaitu kamar tidur dan kamar mandi. Khusus untuk jenis kamar “suite” dilengkapi dengan ruang tamu(living room) dan dapur (kitchenette).
  1. Restaurant
     Jumlah restoran dalam hotel tergantung pada besar kecilnya hotel.
  1. Room service
  2. Bar
  3. Fuction/banquet room/meeting room/convention hall
  4. Fitness
  5. Sport facilities
  6. laundry & dry cleaning
  7. Telephone, faximile, letter
  8. Health center
m.  Bussiness center
  1. Drugstore
  2. Arcade
  3. Baby sitting
  4. Airport transfer
  5. Money changer
  6. Sauna

Fasilitas Penunjang Operasional
  1. Employee’s parking area
  2. Employee dinning room, locker, mosque, bathroom, toilet
  3. Store : kitchen store, cleaning agent store.
  4. Stewarding
  5. Room and other room : genset, limbah, lift, korridor, stair case
security pos.

3.  Personalia
  Syarat-syarat umum petugas hotel antara lain :
  1. Mampu melayani tamu dengan perasaan tulus
  2. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku sesuai dengan jabatan perusahaanya.
  3. Memepunyai perasaan memiliki (sense of belonging) dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.
  4. Harus menyadari bahwa pengembangan karir kerja di hotel sangat tergantung pada banyaknya tamu yang menggunakan jasa hotel tersebut.
  5. Harus dapat berkomunikasi dengan baik.

4.  Manajemen
          Tim manajemen adalah kumpulan orang – orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pengelolaan sebuah organisasi. Paling tidak mereka menguasai kegiatan planning, organizing, actuating, controlling dan evaluating.

5. Struktur Organisasi
Apabila ada dua orang atau lebih saling kerjasama dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan tertentu sedangkan mereka terkait dalam suatu lingkungan formal yang melibatkan pimpinan, pengawas, dan bawahan, maka proses tersebut dapat dikatakan sebagai organisasi.
Setiap hotel harus mengetahui organisasi yang berlaku agar memahami
  1. Hubungan antara wewenang dan tanggung jawab
  2. Departemen dan seksi-seksi mereka
  3. Tugas-tugas tiap departemen dan para stafnya
  4. Alur dokumen, informasi, dan instruksi.

Manfaat struktur organisasi secara umum adalah :
  1. Karyawan dapat melihat secara jelas kedudukan dirinya dalam organisasi
  2. Menggambarkan jenjang karir yang jelas
  3. Memberikan informasi siapa yang bertanggung jawab dan kepada siapa bertanggung jawab
  4. Memperlihatkan jalur koordinasi kerjasama antar bagian
  5. Memeperlihatkan fungsi-fungsi yang ada.

Dasar pembuatan struktur organisasi hotel
  1. Traditional organization chart, yaitu struktur organisasi yang didasarkan pada posisi-posisi yang ada dalam hotel, mulai pimpinan tertinggi hingga staf operasional terendah.
  2. Functional organozation chart, yaitu struktur organisasi yang dilandaskan pada departemen dan seksi-seksi sebagai fungsi operasionalnya, bukan personalnya.

6.  Job Description
Job description adalah rincian atau uraian tentang tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab seorang karyawan dan harus dilaksanakan dengan baik.
          Tujuan dari suatu uraian tugas adalah :
  1. memberikan pengertian pada karyawan tentang tugas dan standar pekerjaan ( job standard anad performance).
  2. Memeberikan kejelasan dan tanggung jawab serta wewenang dalam struktur organisasi hotel
  3. Mengevaluasi jabatan
  4. Sebagai informasi untuk keperluan latihan dan pengembangan manajemen.

G.  Macam-macam /jenis-jenis industri Akomodasi
1. Akomodasi Komersil
    Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk tujuan mencari keuntungan (profit) yang sebesar-besarnya. Antara lain : Hotel, motel, youth hostel, cottage, bungalow, inn, guest house, apartement, logement, floating hotel, pension, mansion house, ryokan, marina boatel, holiday flatlets, lodging house, boarding house, condominium hotel.

2.  Akomodasi Semi Komersil
     Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersial, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu). Jenis akomodasi tersebut antara lain : Graha wisata remaja, asrama mahasiswa, pondok pesantren, rumah sakit, seaman club, rooming house, home-stay, holiday camp, camping ground, wisma, mess

3. Akomodasi Non Komersil
    Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk tujuan non-komersial, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara Cuma-Cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu. Jenis akomodasi tersebut antara lain : Mess (milik pemerintah), Guest house( dilingkungan istana untuk tamu negara), rumah-rumah panti asuhan, pemondokan.

H.  Kepemilikan dan Affiliasi Usaha
  1. Hotel Chain
Adalah suatu jaringan yang terdiri dari 3 hotel atau lebih yang dikelola oleh satu perusahaan atau dioperasikan di bawah nama yang sama.
  1. Holiday Inn Worldwide             m.  Nikko Hotels Internationals
  2. Choice Hotel International         n.   Southern Pasific Corp.
  3. Marriot International                o.  Dusit Th/Kempinski
  4. Hilton Hotels Corporation                   p.  New World
  5. Sheraton Corporation               q.  Movenpick
  6. Four Season Hotels                 r.  Okura Hotels
  7. Inter Continental Hotel             s. Ritz Carlton
  8. Shangri-La International            t.  Omni
  9. Nikko Hotels International        u.  Intercontinental
  10. Hyatt Corporation                             v.  Best Western International
  11. Ramada Inn                           w. Club Mediterranee
  12. Oberoi Hotels

  1. Franchise
Disebut juga system waralaba yaitu pengaturan antara pemilik hotel independent dengan sebuah jaringan hotel.
Pemilik atau pelaku waralaba bertanggung jawab untuk membangun, memelihara, dan mengoperasikan hotel, sedangkan jarinagan hotel, yaitu pemilik waralaba, mengizinkan pelaku waralaba untuk menggunakan nama jaringan hotel, logo, dan rancangan arsitekturnya.
Keuntungan yang didapat oleh pemilik waralaba:
  1. Initial fee ( biaya awal ).
  2. Royalti berkisar 3 % hingga 5 % dari pendapatan kamar.
  3. Advertising fee ( biaya iklan ) 1,5 % dari penndapatan kamar.
  4. Training fee ( biaya pelatihan ) o,5 % dari pendapatan kotor.
  5. Reservation fee ( biaya reservasi ) 3 % dari pendapatan kamar.

  1. Company-Own Property
Adalah hotel yang dimiliki dan dioperasikan oleh organisasi jaringan hotel sehingga memungkinkan pengembangan hotel tersebut bertindak sebagai pengelola yang independen.
  1. Management Contract
Management contract Property adalah hotel yang dikelola oleh sebuah perusahaan konsultan yang menyelenggarakan jasa penyelenggarakan hotel dengan keahlian yang telah dimilikinya, seperti staf ahli pemasaran, akuntan, dan lain-lain. Penyelenggaraan hotel tersebut didasarkan pada kesepakatan atau persetujuan antara pemilik hotel dan perusahaan manajemen. Selain hotel independent, hotel yang termasuk dalam jaringan pun dapat bekerjasama dengan kontraktor manajemen untuk mengoperasikan hotelnya. Hal ini akan sangat membantu pihak jaringan hotel untuk menaggulangi kesulitan, seperti banyaknya jumlah hotel dengan lokasi yang beragam.

  1. Independent Hotel
Adalah hotel yang tidak ada angkut pautnya dengan waralaba maupun afiliasi yanag lain. Hotel jenis ini merupakan milik perorangan dengan owner yang bertindak sebagai manajer, yang juga dapat menunjuk seseorang untuk menjadi general manajer.

I. Keterampilan dan Atribut yang harus dimiliki Karyawan pada Sektor Hospitality 
  1. Skill
  1. Technical Skills
  2. Social Skills
  3. c.       Communication Skills
  4. a.    Honesty
  5. b.    Dedication
  6. c.    Attitude
  7. d.    Integrity
  8. e.    Repetition
  9. f.     Sense of Urgency
  10. g.    Powers of Observation
  11. h.    Customer Courtesy and Attentiveness
  12. i.      Initiative
  13. j.     Appearance
  14. k.    Teamwork
  1. Personal Attribut
J.  Jalur Karir dalam Sektor Hospitality
Jabatan pekerjaan di hotel
Kitchen:
  • owner/operator, restaurant manager, food and beverage manager
  • chef
  • chef de partie
  • cook
  • food production assistant/larder hand
  • kitchen hand.

Food and beverage:
  • venue manager, owner/operator, food and beverage manager
  • catering manager, restaurant manager
  • restaurant/service supervisor, catering supervisor
  • restaurant cashier, host/hostesses, cocktail bar attendant
  • wait/bar-person, bottle shop attendant, snack bar attendant, store person
  • bus person, bar useful, cellar hand.

Housekeeping:
  • rooms division manager
  • housekeeper
  • housekeeping supervisor
  • floor supervisor
  • butler
  • laundry/room attendant, public area cleaner.

Front office:
  • rooms division manager
  • front office manager
  • front office supervisor
  • cashier
  • telephonist, receptionist, reservation clerks
  • car park attendant, porter, bell desk attendant, clerical assistant.

K. Mengidentifikasi Pilihan sumber belajar untuk mencapai kesuksesan dalam sektor Hospitality
Pilihan sumber belajar untuk mencapai kesuksesan dalam sektor Hospitality
  • Belajar formal di SMK, akademi, Sekolah Tinggi, Universitas dll.
  • Bekerja dengan pelatih yang berpengalaman dan pelatihan yang terjadwal
  • Seminars and kursus pelatihan yang diadakan oleh industry associations, government departments atau perusahaan tertentu
  • TV Cable, media electronic dan internet
  • Kursus koresponden (distance education) seperti malalui belajar/pelatihan jarak jauh.
  • Pelatihan berbasis komputer;
  • Langganan majalah hospitality,jurnal dan majalah, atau tulisan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi secara periodic
  • Perpustakaan local